KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan
tuntunannya penulis dapat menulis makalah dengan topik “ sejarah perkembangan
keperawatan di negara Inggris, Fillipina dan Amerika “ dapat di selesaikan tepat pada
waktunya.
Seperti
yang kita ketahui bahwa perkembangan keperawatan dimulai dari zaman purbakala. Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan
struktur dan kemajuan
peradaban manusia. Untuk itu penulis mencoba membahas mengenai perkembangan
keperawatan di beberapa negara.
Semoga penulisan ini bermanfaat bagi
setiap pembaca. Jika ada kekurangan dalam penulisan ini, harap di maklumi
karena keterbatasan penulis.
Makassar , november
2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
……………………………………………………….
B. Tujuan
………………………………………………………………..
C. Manfaat
………………………………………………………….......
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Sejarah
perkembangan keperawatan di Inggris ……………………..
B. Sejarah
keperawatan di Filipina
…………………………………….
C. Sejarah
keperawatan di Amerika
……………………………………
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
………………………………………………………….
B. Saran
………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Keperawatan
merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian
integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan,
ikut menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan
secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana
keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan
kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan
advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan
professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan
moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan
baik lanjut. Di sisi lain , banyak dari perawat-perawat sekarang kurang
mengetahui tentang sejarah keperawatan baik nasional maupun internasional .
Sehingga mereka kurang mengerti dan memahami sejarah dari profesi yang sedang
mereka geluti saat ini.
B.
Tujuan
penulisan
Menjelaskan sejarah perkembangan keperawatan di Inggris,
Fillipina dan Amerika
C.
Manfaat
penulisan
Untuk mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di
Inggris, Fillipina dan Amerika
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Sejarah
perkembangan keperawatan di Inggris
Florence
Nightingale sebagai pelopor di Inggris. Florence Nightingale mendirikan sekolah
perawat yang modern, maka terdapatlah kemajuan perawatan yang paling besar.
Sekolah Nightingale yang didirikan pada tahun 1820 sangat mempengaruhi keadaan
perawatan di seluruh dunia. perawat lulusan sekolah ini terkenal akan
keberaniannya dan kecakapannya dalam memimpin dan pergi ke negara-negara lain
untuk mengembangkan perawatan misalnya : Amerika Serikat, Australia, Canada
dll. Ethel cordon Manson seorang wanita yang terkenal dengan kecakapannya
berorganisasi. Pada tahun 1881 ia diangkat menjadi Perawat kepala di R.S.
Bartholomeus dan di sini menghapuskan orang-orang yang menjalankan perawatan
yang tidak pernah mendapat pendidikan dan mendirikan sekolah perawatan. Setelah
ia menikah dengan Dr. Bedford Fenwick kemudian ia mendirikan Himpunan Perawat
Nasional Inggris dan Perhimpunan Perawat Internasional.
Perhimpunan
Perawat Nasional Inggris didirikan pada tahun 1887 oleh Mrs. Fenwick.
Perhimpunan ini bermaksud untuk mempersatukan perawat-perawat di seluruh Inggris
agar kedudukan mereka menjadi kuat. Perhimpunan ini merupakan perhimpunan yang
pertama dalam sejarah dalam dunia perawatan. Pada tahun 1894 didirikan pula
perhimpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang dinamakan Matron
Council of Nursing di bawah pimpinan Miss Ellen Muson dan didirikan pula
perhimpunan murid-murid perawat di seluruh Inggris yang diketuai oleh Princess
Elisabeth. Pendaftaran Negara pada tahun 1919 sesudah perang Dunia ke-1 rencana
undang-undang mengenai pendaftaran negara bagi perawat-parawat diakui oleh
pemerintahan dan berarti kemenangan untuk mencapai Self Goverment bagi
perawat-perawat. Pada tahun 1933 sudah ada 900 perawat yang diakui oleh
pemerintahan dan 7500 perawat telah didaftar. Pada tahun 1893 Mrs. Bedford
Fenwick menerbitkan majalah perawatan yang di beri nama The Nursing Times
yang kemudian diganti menjadi British Journal Of Nursing.
INTERNATIONAL
COUNCIL OF NURSES (I.C.N)
I.C.N
adalah satu federasi perhimpunan perawatan-perawatan nasional di seluruh dunia.
Didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 dengan penganjurannya Mrs. Bedford Fenwick
untuk mengadakan konferensi perawat-perawat di seluruh Inggris dan Irlandia di
Hanover Square London.
Maksud dan Tujuan I.C.N :
1. Memperkokoh
silaturahmi antara perawat-perawat di seluruh dunia.
2. Memberi kesempatan untuk bertemu antara
perawat-perawat di seluruh dunia guna memperbincangkan masalah-masalah tentang
perawatan.
3. Menjunjung
tinggi azas self goverment dari perawat-perawat dalam lingkungan I.C.N agar
dapat mencapai martabat setinggi-tingginya tentang perawatan, pendidikan
perawatan dan etik pekerjaan.
Kongres :
Diadakan tiap 4 tahun untuk memilih pengurus baru.
Kongres pertama diadakan di London pada tahun 1900. pada tahn 1961 di Melbourne
(Australia) Indonesia mengirim seorang peninjau: Zr. Ia Hiem Nio dari R.S.U.P
bandung. Kongres ini berlangsung tanggal 17-4-1961 sampai 19-4-1961. Keanggotaan
Tiap-tiap perhimpunan perawat nasional di suatu negara dapat menjadi
anggota I.C.N. I.C.N. memberi dorongan kepada anggotanya untuk mempertinggi
martabat dan mengkoordinir segala hal mengenai perawat.
Usaha-usahanya antara lain :
a) Pengumuman-pengumuman tentang masalah-masalah perawatan.
b) Pemberian bantuan dalam merencanakan usaha-usaha untuk
pendidikan perawatan.
c) Tukar menukar perawat.
d) Menambah keanggotaan.
Public Health Nursing
Suatu
usaha kesehatan untuk memelihara dan menjamin kesehatan rakyat pada umumnya. Di
Inggris pada tahun 1858 dan di pelopori oleh William Rathbone. Pada
tahun 1874 Florence Nightingle bersama W.Rathbone mengorganisir satu rencana
perawat pengunjung rumah yang mendapat bantuan dari Ratu Victoria, sehingga
disebut The jubilee Institute dan perawatannya disebut The Queen
Nurse.
Perawat di sekolah
Perawat di
sekolah berkembang dengan baik, dimulai pada tahun 1892 yang di pelopori oleh
seorang perawat (Any Hudges).
Pendidikan kebidanan
Pendidikan
kebidanan telah dimulai sejak tahun 1862 di R.S Kings College. Dasar untuk
masuk pendidikan bidan ialah dari perawat.
Pendidikan perawat jiwa
Pendidikan
perawat jiwa di pelopori olah Dr. Brown. Perawat-perawatnya terdiri atas
laki-laki. R.S. JIWA di Inggris merupakan salah satu rumah-sakit yang baik di
dunia.
Fakultas
perawatan
Didirikan sesudah perang dunia ke-I di London yang
merupakan sekolah perawatan lanjutan, tetapi belum mendapat gelar, hanya
setelah lulus mandapat ijazah istimewa.
B. Sejarah
perkembangan keperawatan di Filipina
Keperawatan baik di Filipina dan Amerika Serikat
dimulai pada tahun 1880 di saat kenaikan Florence Nightingale keperawatan masih
belum profesi formal. Di Filipina tertanam dalam sejarah Departemen Pekerjaan
Umum, Pendidikan, dan Kebersihan pada tahun 1898. Pembentukan Asosiasi Profesi
Keperawatan di masing-masing negara termasuk di filipina(Filipina Nurses
Association (FNA) ) pada tahun 1897-1911. 2 september 1922 sebagai Filipina
Nurses Association (FNA) didirikan dalam pertemuan 150 perawat itu dipimpin
oleh Anastacia Giron (Mrs Tupas), yang FNA didirikan pada tahun 1924. Dewan
Perawat Internasional diterima FNA sebagai salah satu organisasi anggota selama
kongres yang diselenggarakan di Montreal, Kanada pada tanggal 8-13, 1929. The
FNA menjadi PNA (Filipina Nurses Association) pada tahun 1966, yang merupakan
tahun yang sama bahwa kantor pada 1663 FT Benitez Street, Malate, Manila
diresmikan.
Peran perwat
Filipina padaPerang Dunia II
Dengan terjadinya Perang Dunia II, ada re-munculnya
kebutuhan keperawatan serta program-program baru untuk menarik perempuan ke
pelatihan. Mereka menawarkan biaya kuliah, buku, perumahan, dan tunjangan jika
mereka akan melatih sebagai perawat dan membantu dengan upaya perang.
Upaya-upaya perekrutan ditangani oleh US Cadet Perawat Corps 1943-1948.
Pada tahun 1941 di Filipina, ketika Perang Dunia 2
pecah, perawat kesehatan masyarakat di Manila ditugaskan ke daerah-daerah yang
hancur untuk menghadiri sakit dan terluka. Pada Juli 1942, tiga puluh satu
perawat yang diambil tawanan perang oleh tentara Jepang dan terbatas di Penjara
Bilibid di Manila yang dirilis kepada Direktur Biro Kesehatan. Banyak perawat
kesehatan masyarakat bergabung dengan gerilyawan atau pergi bersembunyi di
pegunungan selama Perang Dunia 2.
Catatan Perang dan
serta penyebab munculnya Undang Undang Keperawatan
Di Filipina, 1946 catatan pasca perang dari Biro
Kesehatan menunjukkan bahwa ada 308 perawat kesehatan masyarakat dan 38
pengawas dibandingkan dengan pra-perang 556 perawat kesehatan masyarakat dan 38
pengawas. Pada tahun yang sama Mrs Genera De Guzman, asisten teknis keperawatan
dari Departemen Kesehatan dan Presiden bersamaan dari Filipina Nurses
Association merekomendasikan pembentukan Kantor Keperawatan di Departemen
Kesehatan. Sejak saat itu dan seterusnya, rekreasi dan perbaikan untuk profesi
keperawatan di Filipina didirikan. Pada tahun 1953, UU Keperawatan Filipina,
atau dikenal sebagai Undang-Undang Republik 877 diundangkan. Ketentuan termasuk
organisasi dari Dewan penguji untuk perawat, ketentuan mengenai sekolah dan
perguruan tinggi keperawatan, pemeriksaan, pendaftaran perawat termasuk
ketentuan berbagai macam relatif terhadap praktek keperawatan. Beberapa bagian
dari undang-undang ini telah diubah pada, tahun1970, dengan 1991 "Nursing
Act Filipina" yang telah didefinisikan ulang lingkup keperawatan dan
membangun kembali suatu persyaratan baru bagi Dewan Fakultas Keperawatan dan
Keperawatan. Ini lagi-lagi diubah pada tanggal 22 Juli 2002 sebagai UU
Keperawatan terbaru Filipina.
Di Filipina, awal 1990-an ketika sekolah pertama untuk
menyusui didirikan. Program studi masih hancur dan tidak jelas. Hanya beberapa
siswa yang terdaftar informal semacam ini pendidikan. Sebuah undang-undang atau
hukum yang jelas dibutuhkan pada saat itu, memberikan kontribusi bagi
pembentukan UU Keperawatan Pertama Benar tahun 1919, Undang-Undang 2808.
Beberapa Rumah sakit dan sekolah keperawatan
yang terdapat di fillipina :
a) Sekolah Keperawatan Iloilo Misi (Iloilo
City, 1906),
Massachusetts adalah pengawas pertama untuk perawat.
Yang kemudian berpindah dari lokasi saat ini ke Jaro Road, Iloilo
City pada tahun 1929. Nona Flora Ernst, seorang perawat Amerika, mengambil alih
sekolah pada tahun 1942. Pada April 1944, lulusan perawat mengambil Pemeriksaan
Perawat Dewan pertama di Rumah Sakit Misi Iloilo.
b) Sekolah Keperawatan Saint Paul (Manila,
1907).
Sekolah keperawatan ini didirikan oleh Uskup Agung
Manila, Yeremia Harty di bawah pengawasan para Suster St Paul de Chartres yang
terletak di Intramuros. Hal ini memberikan layanan seperti rumah sakit umum.
Sekolah ini memberikan pelatihan untuk perawat pada tahun 1908, dengan Ibu
Melanie sebagai pengawas dan Miss Chambers sebagai Principal.
c)Sekolah Keperawatan Mary Johnston(Manilla,1907)
Sekolah ini
dimulai sebuah apotik kecil di Cervantes Calle(sekarang Avenida).Apotek
tersebut bernama Apotek Berthany dengan tujuan untuk menghilangkan penderitaan
di kalangan perempuan dan anak-anak. Pada tahun 1907. SUSTER Rebeca Parrish
bersama dengan perawat Rose Dudly dan Gertude Dreisbach mendirikan sekolah
keperawatan Mary Johnston yang di mulai dengan tiga gadis muda Filipina dari
dasar sebagai mahasiswa pertama
mereka.
d) Sekolah keperawatan lainnya:
1.Zamboanga Rumah Sakit Umum School of Nursing (1921)
2.Chinese Rumah Sakit Umum School of Nursing (1921)
3.Baguio Rumah Sakit Umum School of Nursing (1923)
4.Manila Sanitarium Hospital dan Sekolah Keperawatan (1930)
5.St. Paul School of Nursing di Iloilo City (1946)
6.North General Hospital dan Sekolah Keperawatan (1946)
7.Siliman University School of Nursing (1947)
C.
Sejarah
perkembangan keperawatan di Amerika
Antara
revolusi Amerika dan Perang Sipil, keperawatan di Amerika mungkin dapat disejajarkan dengan
keperawtan di Eropa. Rumah sakit umum
yang
awal didirikan dalam koloni termasuk Philadelphia Almshouse dan Belleuveu Hospital di New York. “Rumah sakit”
yang awal didirikan ini memberikan
perawatan
bagi orang yang sakit, fakir miskin, gila, lemah, tahanan, dan anak yatim piatu. Pemberi perawatan atau
pemberi layanan digambarkan sebagai orang
miskin
atau tahanan yang sering mabuk.
Pada tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke Kanada dan membangun rumah sakit pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada tahun 1809 di Amerika Serikat, Bunda Elizabeth Seton mendirikan perkumpulan Sisters of Charity of St. Joseph yang pertama di Amerika, tepatnya di Maryland . membangun rumah sakit di New Orleans, Chicago, dan San Fransisco. Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of Holy Communiond a n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit dan memberikan asuhan keperawatan.
Pada tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke Kanada dan membangun rumah sakit pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada tahun 1809 di Amerika Serikat, Bunda Elizabeth Seton mendirikan perkumpulan Sisters of Charity of St. Joseph yang pertama di Amerika, tepatnya di Maryland . membangun rumah sakit di New Orleans, Chicago, dan San Fransisco. Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of Holy Communiond a n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit dan memberikan asuhan keperawatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Keperawatan
merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan guna
untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak manusia
itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat.
Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di
tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia
pendidikan keperawatan. pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar
terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terus
meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan
yang berkelanjutan.
B. SARAN
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon
perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui
pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami
ketertinggalan dari keperawatan internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar