Kamis, 05 Februari 2015

sejarah keperawatan di beberapa negara

KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan tuntunannya penulis dapat menulis makalah dengan topik “ sejarah perkembangan keperawatan di negara Inggris, Fillipina dan Amerika “ dapat di selesaikan tepat pada waktunya.
            Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan keperawatan dimulai dari zaman purbakala. Perkembangan keperwatan sangat dipengaruhi oleh perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Untuk itu penulis mencoba membahas mengenai perkembangan keperawatan di beberapa negara.
            Semoga penulisan ini bermanfaat bagi setiap pembaca. Jika ada kekurangan dalam penulisan ini, harap di maklumi karena keterbatasan penulis.




Makassar ,      november 2014


                                                                                                       Penulis                        






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang ……………………………………………………….
B.     Tujuan ………………………………………………………………..
C.     Manfaat ………………………………………………………….......
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.    Sejarah perkembangan keperawatan di Inggris ……………………..
B.     Sejarah keperawatan di Filipina …………………………………….
C.     Sejarah keperawatan di Amerika ……………………………………
BAB II PENUTUP
A.    Kesimpulan ………………………………………………………….
B.     Saran ………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA










BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan etika keperawatan. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif. Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik lanjut. Di sisi lain , banyak dari perawat-perawat sekarang kurang mengetahui tentang sejarah keperawatan baik nasional maupun internasional . Sehingga mereka kurang mengerti dan memahami sejarah dari profesi yang sedang mereka geluti saat ini.

B.   Tujuan penulisan

Menjelaskan sejarah perkembangan keperawatan di Inggris, Fillipina dan Amerika

C.   Manfaat penulisan

Untuk mengetahui sejarah perkembangan keperawatan di Inggris, Fillipina dan Amerika




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.   Sejarah perkembangan keperawatan di Inggris

Florence Nightingale sebagai pelopor di Inggris. Florence Nightingale mendirikan sekolah perawat yang modern, maka terdapatlah kemajuan perawatan yang paling besar. Sekolah Nightingale yang didirikan pada tahun 1820 sangat mempengaruhi keadaan perawatan di seluruh dunia. perawat lulusan sekolah ini terkenal akan keberaniannya dan kecakapannya dalam memimpin dan pergi ke negara-negara lain untuk mengembangkan perawatan misalnya : Amerika Serikat, Australia, Canada dll. Ethel cordon Manson seorang wanita yang terkenal dengan kecakapannya berorganisasi. Pada tahun 1881 ia diangkat menjadi Perawat kepala di R.S. Bartholomeus dan di sini menghapuskan orang-orang yang menjalankan perawatan yang tidak pernah mendapat pendidikan dan mendirikan sekolah perawatan. Setelah ia menikah dengan Dr. Bedford Fenwick kemudian ia mendirikan Himpunan Perawat Nasional Inggris dan Perhimpunan Perawat Internasional.
Perhimpunan Perawat Nasional Inggris didirikan pada tahun 1887 oleh Mrs. Fenwick. Perhimpunan ini bermaksud untuk mempersatukan perawat-perawat di seluruh Inggris agar kedudukan mereka menjadi kuat. Perhimpunan ini merupakan perhimpunan yang pertama dalam sejarah dalam dunia perawatan. Pada tahun 1894 didirikan pula perhimpunan perawat-perawat kepala di seluruh Inggris yang dinamakan Matron Council of Nursing di bawah pimpinan Miss Ellen Muson dan didirikan pula perhimpunan murid-murid perawat di seluruh Inggris yang diketuai oleh Princess Elisabeth. Pendaftaran Negara pada tahun 1919 sesudah perang Dunia ke-1 rencana undang-undang mengenai pendaftaran negara bagi perawat-parawat diakui oleh pemerintahan dan berarti kemenangan untuk mencapai Self Goverment bagi perawat-perawat. Pada tahun 1933 sudah ada 900 perawat yang diakui oleh pemerintahan dan 7500 perawat telah didaftar. Pada tahun 1893 Mrs. Bedford Fenwick menerbitkan majalah perawatan yang di beri nama The Nursing Times yang kemudian diganti menjadi British Journal Of Nursing.

INTERNATIONAL COUNCIL OF NURSES (I.C.N)
I.C.N adalah satu federasi perhimpunan perawatan-perawatan nasional di seluruh dunia. Didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 dengan penganjurannya Mrs. Bedford Fenwick untuk mengadakan konferensi perawat-perawat di seluruh Inggris dan Irlandia di Hanover Square London.
Maksud dan Tujuan I.C.N :
1.      Memperkokoh silaturahmi antara perawat-perawat di seluruh dunia.
2.       Memberi kesempatan untuk bertemu antara perawat-perawat di seluruh dunia guna memperbincangkan masalah-masalah tentang perawatan.
3.      Menjunjung tinggi azas self goverment dari perawat-perawat dalam lingkungan I.C.N agar dapat mencapai martabat setinggi-tingginya tentang perawatan, pendidikan perawatan dan etik pekerjaan.
Kongres :
Diadakan tiap 4 tahun untuk memilih pengurus baru. Kongres pertama diadakan di London pada tahun 1900. pada tahn 1961 di Melbourne (Australia) Indonesia mengirim seorang peninjau: Zr. Ia Hiem Nio dari R.S.U.P bandung. Kongres ini berlangsung tanggal 17-4-1961 sampai 19-4-1961. Keanggotaan Tiap-tiap perhimpunan perawat nasional di suatu negara dapat menjadi anggota I.C.N. I.C.N. memberi dorongan kepada anggotanya untuk mempertinggi martabat dan mengkoordinir segala hal mengenai perawat.
Usaha-usahanya antara lain :
a) Pengumuman-pengumuman tentang masalah-masalah perawatan.
b) Pemberian bantuan dalam merencanakan usaha-usaha untuk pendidikan perawatan.
c) Tukar menukar perawat.
d) Menambah keanggotaan.


Public Health Nursing
Suatu usaha kesehatan untuk memelihara dan menjamin kesehatan rakyat pada umumnya. Di Inggris pada tahun 1858 dan di pelopori oleh William Rathbone. Pada tahun 1874 Florence Nightingle bersama W.Rathbone mengorganisir satu rencana perawat pengunjung rumah yang mendapat bantuan dari Ratu Victoria, sehingga disebut The jubilee Institute dan perawatannya disebut The Queen Nurse.
Perawat di sekolah
Perawat di sekolah berkembang dengan baik, dimulai pada tahun 1892 yang di pelopori oleh seorang perawat (Any Hudges).
Pendidikan kebidanan
Pendidikan kebidanan telah dimulai sejak tahun 1862 di R.S Kings College. Dasar untuk masuk pendidikan bidan ialah dari perawat.
Pendidikan perawat jiwa
Pendidikan perawat jiwa di pelopori olah Dr. Brown. Perawat-perawatnya terdiri atas laki-laki. R.S. JIWA di Inggris merupakan salah satu rumah-sakit yang baik di dunia.
Fakultas perawatan
Didirikan sesudah perang dunia ke-I di London yang merupakan sekolah perawatan lanjutan, tetapi belum mendapat gelar, hanya setelah lulus mandapat ijazah istimewa.






B.   Sejarah perkembangan keperawatan di Filipina

Keperawatan baik di Filipina dan Amerika Serikat dimulai pada tahun 1880 di saat kenaikan Florence Nightingale keperawatan masih belum profesi formal. Di Filipina  tertanam dalam sejarah Departemen Pekerjaan Umum, Pendidikan, dan Kebersihan pada tahun 1898. Pembentukan Asosiasi Profesi Keperawatan di masing-masing negara termasuk di filipina(Filipina Nurses Association (FNA) ) pada tahun 1897-1911. 2 september 1922 sebagai Filipina Nurses Association (FNA) didirikan dalam pertemuan 150 perawat itu dipimpin oleh Anastacia Giron (Mrs Tupas), yang FNA didirikan pada tahun 1924. Dewan Perawat Internasional diterima FNA sebagai salah satu organisasi anggota selama kongres yang diselenggarakan di Montreal, Kanada pada tanggal 8-13, 1929. The FNA menjadi PNA (Filipina Nurses Association) pada tahun 1966, yang merupakan tahun yang sama bahwa kantor pada 1663 FT Benitez Street, Malate, Manila diresmikan.

Peran perwat Filipina padaPerang Dunia II
Dengan terjadinya Perang Dunia II, ada re-munculnya kebutuhan keperawatan serta program-program baru untuk menarik perempuan ke pelatihan. Mereka menawarkan biaya kuliah, buku, perumahan, dan tunjangan jika mereka akan melatih sebagai perawat dan membantu dengan upaya perang. Upaya-upaya perekrutan ditangani oleh US Cadet Perawat Corps 1943-1948.
Pada tahun 1941 di Filipina, ketika Perang Dunia 2 pecah, perawat kesehatan masyarakat di Manila ditugaskan ke daerah-daerah yang hancur untuk menghadiri sakit dan terluka. Pada Juli 1942, tiga puluh satu perawat yang diambil tawanan perang oleh tentara Jepang dan terbatas di Penjara Bilibid di Manila yang dirilis kepada Direktur Biro Kesehatan. Banyak perawat kesehatan masyarakat bergabung dengan gerilyawan atau pergi bersembunyi di pegunungan selama Perang Dunia 2.

Catatan Perang dan serta penyebab munculnya Undang Undang Keperawatan

Di Filipina, 1946 catatan pasca perang dari Biro Kesehatan menunjukkan bahwa ada 308 perawat kesehatan masyarakat dan 38 pengawas dibandingkan dengan pra-perang 556 perawat kesehatan masyarakat dan 38 pengawas. Pada tahun yang sama Mrs Genera De Guzman, asisten teknis keperawatan dari Departemen Kesehatan dan Presiden bersamaan dari Filipina Nurses Association merekomendasikan pembentukan Kantor Keperawatan di Departemen Kesehatan. Sejak saat itu dan seterusnya, rekreasi dan perbaikan untuk profesi keperawatan di Filipina didirikan. Pada tahun 1953, UU Keperawatan Filipina, atau dikenal sebagai Undang-Undang Republik 877 diundangkan. Ketentuan termasuk organisasi dari Dewan penguji untuk perawat, ketentuan mengenai sekolah dan perguruan tinggi keperawatan, pemeriksaan, pendaftaran perawat termasuk ketentuan berbagai macam relatif terhadap praktek keperawatan. Beberapa bagian dari undang-undang ini telah diubah pada, tahun1970, dengan 1991 "Nursing Act Filipina" yang telah didefinisikan ulang lingkup keperawatan dan membangun kembali suatu persyaratan baru bagi Dewan Fakultas Keperawatan dan Keperawatan. Ini lagi-lagi diubah pada tanggal 22 Juli 2002 sebagai UU Keperawatan terbaru Filipina.
Di Filipina, awal 1990-an ketika sekolah pertama untuk menyusui didirikan. Program studi masih hancur dan tidak jelas. Hanya beberapa siswa yang terdaftar informal semacam ini pendidikan. Sebuah undang-undang atau hukum yang jelas dibutuhkan pada saat itu, memberikan kontribusi bagi pembentukan UU Keperawatan Pertama Benar tahun 1919, Undang-Undang 2808.

Beberapa Rumah sakit dan sekolah keperawatan yang terdapat di fillipina :

a)  Sekolah Keperawatan Iloilo Misi (Iloilo City, 1906),
Massachusetts adalah pengawas pertama untuk perawat. Yang kemudian  berpindah dari lokasi saat ini ke Jaro Road, Iloilo City pada tahun 1929. Nona Flora Ernst, seorang perawat Amerika, mengambil alih sekolah pada tahun 1942. Pada April 1944, lulusan perawat mengambil Pemeriksaan Perawat Dewan pertama di Rumah Sakit Misi Iloilo.
b)  Sekolah Keperawatan Saint Paul (Manila, 1907).
Sekolah keperawatan ini didirikan oleh Uskup Agung Manila, Yeremia Harty di bawah pengawasan para Suster St Paul de Chartres yang terletak di Intramuros. Hal ini memberikan layanan seperti rumah sakit umum. Sekolah ini memberikan pelatihan untuk perawat pada tahun 1908, dengan Ibu Melanie sebagai pengawas dan Miss Chambers sebagai Principal.
c)Sekolah Keperawatan Mary Johnston(Manilla,1907)
 Sekolah ini dimulai sebuah apotik kecil di Cervantes Calle(sekarang Avenida).Apotek tersebut bernama Apotek Berthany dengan tujuan untuk menghilangkan penderitaan di kalangan perempuan dan anak-anak. Pada tahun 1907. SUSTER Rebeca Parrish bersama dengan perawat Rose Dudly dan Gertude Dreisbach mendirikan sekolah keperawatan Mary Johnston yang di mulai dengan tiga gadis muda Filipina dari dasar sebagai mahasiswa pertama mereka.            
d)  Sekolah keperawatan  lainnya:
1.Zamboanga Rumah Sakit Umum School of Nursing (1921) 
2.Chinese Rumah Sakit Umum School of Nursing (1921)
3.Baguio Rumah Sakit Umum School of Nursing (1923)
4.Manila Sanitarium Hospital dan Sekolah Keperawatan (1930)
5.St. Paul School of Nursing di Iloilo City (1946)
6.North General Hospital dan Sekolah Keperawatan (1946)
7.Siliman University School of Nursing (1947)

C.   Sejarah perkembangan keperawatan di Amerika

Antara revolusi Amerika dan Perang Sipil, keperawatan di Amerika mungkin dapat disejajarkan dengan keperawtan di Eropa. Rumah sakit umum yang awal didirikan dalam koloni termasuk Philadelphia Almshouse dan Belleuveu Hospital di New York. “Rumah sakit” yang awal didirikan ini memberikan perawatan bagi orang yang sakit, fakir miskin, gila, lemah, tahanan, dan anak yatim piatu. Pemberi perawatan atau pemberi layanan digambarkan sebagai orang miskin atau tahanan yang sering mabuk.
Pada tahun 1639, Augustinian Sisters bermigrasi ke Kanada dan membangun rumah sakit pertama, Hotel Dieu, di Quebec city. Pada tahun 1809 di Amerika Serikat, Bunda Elizabeth Seton mendirikan perkumpulan Sisters of Charity of St. Joseph yang pertama di Amerika, tepatnya di
Maryland . membangun rumah sakit di New Orleans, Chicago, dan San Fransisco. Perkumpulan religious dari gereja protestan, termasuk Episcopal Sisterhood of Holy Communiond a n English Lutheran Church, juga membangun rumah sakit dan memberikan asuhan keperawatan.





















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Keperawatan merupakan sebuah ilmu dan profesi yang memberikan pelayanan kesehatan guna untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat. Keperawatan sudah ada sejak manusia itu ada dan hingga saat ini Profesi keperawatan berkembang dengan pesat. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya berlangsung di tatanan praktik, dalam hal ini layanan keperawatan, tetapi juga di dunia pendidikan keperawatan. pendidikan keperawatan memberi pengaruh yang besar terhadap kualitas layanan keperawatan. Karenanya, perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan.
B.     SARAN
Dari kesimpulan yang ada maka kita sebagai perawat atau calon perawat harus terus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang berkelanjutan, sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional.








DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar